CDC Merilis Panduan-Panduan tentang Penggunaan Fluoride untuk Mencegah Kerusakan Gigi

Pada tahun 2001, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi baru untuk penggunaan fluoride yang mempertimbangkan meluasnya penggunaan air botol dan ketersediaan berbagai produk yang mengandung fluoride.

Rekomendasi ini, yang bertajuk “Recommendations for Using Fluoride to Prevent and Control Dental Caries in United States” dimaksudkan untuk memberikan panduan bagi para penyedia perawatan kesehatan dan gigi, petugas kesehatan masyarakat dan masyarakat umum tentang praktek-praktek terbaik dalam menggunakan fluoride dalam mencegah kerusakan gigi. Dokumen ini didasarkan pada rekomendasi dari sekelompok ahli fluoride yang bertemu untuk mengevaluasi bukti ilmiah tentang keamanan dan keefektifan produk-produk fluoride yang digunakan di Amerika Serikat.


Fluoridasi air minum masyarakat, yang dimulai pada akhir 1940an, dan penggunaan produk-produk fluoride lainnya, diakui karena berkurangnya kerusakan gigi yang dialami oleh penduduk Amerika Serikat. Pada tahun 1999, CDC memasukkan fluoridasi air dalam daftar 10 pencapaian kesehatan masyarakat terbesar selama abad ke-20. Penelitian menunjukkan bahwa fluoride mencegah pembentukan, memperlambat perkembangan, atau bahkan membalikkan, kavitas-kavitas yang baru terbentuk.

Rekomendasi-rekomendasi kunci yang dirilis oleh CDC mencakup

Melanjutkan dan mengembangkan fluoridasi air minum masyarakat. Fluoridasi air dalam jumlah yang tepat (0,7-1,2 bagian per juta [ppm]) telah diterima sebagai metode yang aman, efektif, dan tidak mahal dalam mencegah kerusakan gigi. Menambahkan fluoride ke dalam air minum PDAM juga merupakan sebuah strategi yang efisien untuk mengurangi distribusi penyakit gigi dikalangan orang-orang Amerika dari semua strata sosial. Semua orang harus mengetahui apakah sumber air minumnya yang utama memiliki kadar fluoride yang optimal atau tidak. Sekitar 100 juta warga Amerika sekarang ini tidak mendapatkan manfaat fluoridasi air minum.

Menggunakan sedikit fluoride tetapi sering. Keterpaparan harian dan sering terhadap sedikit fluoride sangat baik dalam mengurangi kerusakan gigi untuk semua kategori usia. Rekomendasi-rekomendasi ini sangat mendukung air minum yang memiliki kadar fluoride yang optimal, dan setelah praktek-praktek perawatan-mandiri seperti menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan pastagigi berfluoride.

Menggunakan supplemen dan produk-produk dengan fluoride berkonsentrasi tinggi secara hati-hati. Suplemen fluoride untuk anak-anak bisa diresepkan untuk mereka yang berisiko tinggi mengalami kerusakan dan yang tinggal di komunitas-komunitas yang memiliki konsentrasi fluoride rendah dalam air minumnya. Produk-produk fluoride berkonsentrasi tinggi, seperti gel-gel yang diaplikasikan secara profesional, foam, dan pernis, juga bisa menguntungkan anak-anak yang berisiko tinggi untuk mengalami kerusakan gigi.

Memantau asupan fluoride anak dibawah enam tahun. Enam tahun pertama masa hidup merupakan sebuah periode penting untuk pertumbuhan gigi. Penggunaan fluoride secara berlebihan pada periode ini bisa menghasilkan fluorosis email gigi, sebuah kondisi email gigi yang tampak seperti garis-garis atau bercak-bercak putih. Pemantauan orang tua terhadap sumber-sumber fluoride bisa mengurangi kejadian bercak-bercak putih disamping mencegah kerusakan gigi dini. Anak-anak yang berusia di bawah enam tahun hanya boleh menggunakan pasta-gigi berfluoride dengan jumlah seukuran biji kacang; orang tua harus membawa anak mereka ke dokter anak atau dokter gigi berkenaan dengan penggunaan pasta gigi berfluoride jika anak-anak berusia dibawah dua tahun.

Mencantumkan konsentrasi fluoride pada air botol. Pelabelan air botol yang meningkat secara sukarela akan memungkinkan para konsumen mengambil keputusan tentang asupan fluoride mereka.
Mendidik para profesional sehat dan masyarakat. Upaya-upaya gabungan oleh organisasi-organisasi profesional, agensi-agensi masyarakat, dan penyuplai produk-produk perawatan mulut diperlukan untuk mendorong perubahan perilaku untuk mempermudah penggunaan produk-produk dan resimen-resimen fluoride yang terkoordinasi dan membaik yang saat ini tersedia.
Melakukan penelitian. Penelitian-penelitian tambahan diperlukan untuk mempelajari lebih banyak tentang penggunaan fluoride dan mengevaluasi efektifitas-biaya dari pemberian fluoride (yakni pasta gigi, obat kumur, supplemen, gel, dan pernis).

Fakta-Fakta Fluoride

Fluorine, yang merupakan asal fluoride, merupakan unsur ke-13 paling melimpah dan dilepaskan ke lingkungan secara alami di air dan udara.

Fluoride terdapat secara alami dalam semua air. Fluoridasi air masyarakat adalah penambahan fluoride untuk menyesuaikan konsentrasi fluoride alami pada persediaan air masyarakat sampai kadar yang direkomendasikan untuk kesehatan gigi yang optimal, sekitar 1,0 ppm (bagian per juta). Satu ppm ekivalen dengan 1 mg/L, atau 1 inch dalam 16 mil.

Fluoridasi air masyarakat merupakan sebuah cara yang efektif, aman, dan tidak mahal untuk mencegah kerusakan gigi. Fluoridasi menguntungkan warga Amerika dari semua kategori umur dan status sosial ekonomi.

Anak-anak dan dewasa yang berisiko tinggi untuk mengalami kerusakan gigi bisa tetap bebas gigi berlubang melalui keterpaparan yang sering terhadap fluoride dalam jumlah sedikit. Ini paling baik dicapai dengan meminum air minum berfluoride dan menggunakan pasta gigi berfluoride dua kali sehari.

Anak-anak dan dewasa yang berisiko tinggi untuk kerusakan gigi bisa diuntungkan dari penggunaan produk-produk fluoride tambahan, termasuk supplemen makanan (untuk anak-anak yang tidak memiliki kadar fluoride yang memadai dalam air minumnya), obat kumur, dan gel serta pernis yang diaplikasikan secara profesional.

Bukti ilmiah yang baik mendukung penggunaan fluoridasi air masyarakat dan penggunaan produk-produk gigi berfluoride untuk mencegah kerusakan gigi bagi anak-anak dan dewasa.

Fluoride pertama kali ditambahkan ke dalam air minum untuk mencegah kerusakan gigi di Grand Rapids, Michigan. Fluoridasi air minum telah digunakan dengan berhasil di Amerika Serikat selama lebih dari 50 tahun.

Fluoridasi air masyarakat telah diakui dengan pengurangan kerusakan gigi sebesar 50-60 persen di Amerika Serikat sejak Perang Dunia II. Perkiraan terbaru tentang efek ini menunjukkan pengurangan kerusakan gigi sekitar 18%-40%, yang mencerminkan bahwa bahkan pada komunitas yang tidak difluoridasi persediaan airnya secara optimal, masyarakat mendapatkan beberapa manfaat dari sumber yang lain (seperti minuman botol, pasta gigi).

Efek utama fluoride terjadi setelah gigi telah erupsi di atas gusi. Efek topikal ini terjadi ketika fluoride dalam jumlah sedikit dipertahankan dalam mulut pada saliva dan plak gigi.

Fluoride bekerja dengan menghentikan atau bahkan membalikkan proses kerusakan gigi. Fluoride menjaga email gigi yang kuat dan solid dengan mencegah kehilangan (dan meningkatkan perlekatan ulang) mineral-mineral penting dari emial gigi.
Dari 50 kota terbesar di Amerika Serikat, 43 memiliki fluoridasi air masyarakat. Fluoridasi mencapai 62% populasi melalui suplai air masyarakat, lebih dari 144 juta orang.

Fluoridasi air memakan biaya rata-rata 72 sen per orang per tahun di komunitas Amerika Serikat (dollar 1999).
Anak-anak dibawah enam tahun bisa mengalami fluorosis email gigi jika mereka menelan fluoride lebih dari yang dibutuhkan. Fluorosis email gigi merupakan perubahan warna mirip kapur (bercak-bercak putih) pada email gigi. Sumber fluoride tambahan yang umum adalah penggunaan pastagigi yang tidak terawasi pada anak-anak yang masih sangat muda.

Fluoride juga menguntungkan dewasa, dengan mengurangi risiko gigi berlubang pada permukaan akar serta mahkota email gigi. Penggunaan air berfluoride dan produk gigi berfluoride akan membantu masyarakat mempertahankan kesehatan mulut dan menjaga gigi yang lebih permanen.

Judul Asli : CDC Releases Guidelines on Fluoride Use to prevent Tooth Decay

Penulis : CDC
Alih Bahasa : Masdin (http://linguist.co.nr)
Tahun : -
Sumber : www.adha.org/profissues/cdc_fluoride_guidelines.htm

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memutihkan Kulit Wajah

Relationship between glycemic index and weight loss

Prosedur dan Alat Diagnostik