CD40L Terlarut: Prediksi Risiko Setelah Sindrom Koroner Akut

Pendahuluan
   
Pensinyalan CD40L dalam endotelium dan sel-sel otot halus, monosit, dan trombosit mempromosikan banyak fungsi proatherogenik dan protrombotik in vitro dan in vivo. Disamping bentuk yang terkait membran, CD40L juga terbentuk dalam plasma dalam bentuk terlarut (sCD40L). Konsentrasi sCD40L plasma yang meningkat pada kondisi awal bisa menjelaskan risiko yang meningkat signifikan untuk kejadian-kejadian kardiovaskular selanjutnya pada wanita-wanita yang sehat. Lebih jauh, pasien dengan angina tidak stabil memiliki konsentrasi sCD40L plasma yang lebih tinggi dibanding relawan-relawan sehat atau yang memiliki angina stabil, dan peningkatan sCD40L dalam setting ini mengindikasikan risiko yang lebih tinggi untuk kejadian-kejadian rekuren.

   
Kadar protein C-reaktif plasma yang meningkat atau troponin (cTn1) juga memprediksikan risiko kardiovaskular selanjutnya yang meningkat diantara subjek dan pasien sehat yang menderita ACS. Akan tetapi, kadar sCD40L plasma idak berkorelasi dengan kadar CRP atau cTnI. Penelitian kali ini mengevaluasi hubungan antara kadar sCD40L plasma dan dampak pada pasien yang mengalami sindrom koroner akut (ACS) dan juga menguji hipotesis bahwa penilaian sCD40L dan penanda cTnI atau CRP meningkatkan prediksi.

Metode dan Hasil
   
Pada sebuah studi kasus-kontrol (kasus, n-195; kontrol, n=195) dalam trial OPUS-TMI16, pasien-pasien yang mengalami kematian, infarksi miokardial (MI), atau gagal jantung kongestif (CHF) dalam 10 bulan memiliki rata-rata kadar sCD40L plasma yang secara signfikan lebih tinggi dibanding kontrol. Setelah disesuaikan untuk indikator risiko lain dan kadar cTnI dan CRP, kadar sCD40L di atas rata-rata terkait dengan risiko yang lebih tinggi untuk kematian, MI, dan kombinasi kematian/MI atau kematian/MI/CHF. Menariknya, pasien dengan kadar sCD40L plasma dan cTnI yang meningkat menunjukkan risiko kematian, MI atau kematian/MI/CHF yang meningkat signifkan dibanding dengan pasien yang memiliki kadar sCD40L plasma dan cTnI yang paling rendah.

Pembahasan
   
Pada sebuah studi kohort pasien yang menderita ACS, konsentrasi sCD40L plasma di atas nilai tengah terkait independen dengan risiko untuk MI rekuren atau gabungan kematian/MI atau kematian/MI/CHF dalam 10 bulan. CHF tidak terkait dengan sCD40L, yang menunjukkan bahwa hubungan antara sCD40L dengan kombinasi kematian dan MI mengarahkan hubungan antara sCD40L dan titik akhir asal dari trial OPUS-TIMI16 (kombinasi kematian/MI/CHF). Penelitian in vitro dan in vivo sebelumnya menunjukkan peranan penting untuk CD40L pada berbagai stadium atherosklerosis. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa sCD40L plasma yang meningkat mendahului MI memberikan dukungan tambahan bagi hipotesis bahwa CD40L memegang peranan penting dalam patofisiologi ACS dan secara independen mengabsahkan sebuah laporan terbaru. Menariknya, penilaian sCD40L bersama dengan cTnI, sebuah penanda untuk kerusakan miokardial, yang memperbaiki stratifikasi risiko pada penelitian kali ini. Lebih jauh, sCD40L memberikan prediksi risiko yang lebih baik dibanding CRP sesuai dengan pengetahuan bahwa CRP, yang merupakan sebuah penanda inflammatory yang telah diketahui, hanya lemah dalam memprediksikan MI rekuren.
   
Ringkasnya, sCD40L secara independen memprediksikan kombinasi kematian/MI/CHF dan khususnya MI rekuren pada pasien-pasien yang mengalami ACS. Khususnya, penilaian simultan sCD40L dan cTn1, standar terkini untuk prediksi MI rekuren, menghasilkan informasi prognostik yang independen dan saling melengkapi, sehingga memungkinkan prediksi dampak kardiak berbahaya yang lebih kuat.
   
Akan tetapi, interpretasi hasil dari penelitian ini memerlukan kehati-hatian karena relatif sedikitnya jumlah pasien.

Kesimpulan
   
Kadar sCD40L plasma yang meningkat menjadi indikator pasien yang mengalami sindrom koroner akut dengan risiko yang meningkat untuk mengalami kematian dan MI rekuren tanpa tergantung pada variabel-variabel prediktif lainnya, termasuk cTnI dan CRP. Khususnya, penilaian gabungan sCD40L dan cTnI melengkapi informasi prognostik untuk kematian dan MI.

Comments

Popular posts from this blog

Cara Memutihkan Kulit Wajah

Relationship between glycemic index and weight loss

Cheerleaders are associated with many diet disorders